WELCOME TO POROS PEMBAHARUAN BLOG............................Selamat Menjalankan ibadah Puasa Bagi Yang Melaksanakan, Sukses Selalu

DEMOKRASI CERDAS BAGI MASYARAKAT FAKFAK…………….. PERAN CANDIDAT ….???

>> Minggu, 25 Juli 2010

Poros,ff Proses demokrasi dan pembelajaran politik yang di lakukan oleh para elit politik local seharusnya menjadi wahana bagi masyarakat dan Generasi muda yang akan datang. Cara pandang yang menjadi penghambat dalam proses pedidikan politik ini disebabkan konsep pendidkan yang di lakukan oleh Partai Politik, Elit Politik serta Pemimpin daerah masih kurang efektif di lakukan di akibatkan, Partai Politik selalu mengupayakan Cost penganti dengan berprinsip pada investasi yang akan datang .Para Elit Politik memandang Politik sebagai alat Kekuasan, sedangkan kepentingan Rakyat dipakai sebagai alat untuk memuluskan keinginan keinginan tertentu sedangkan Para pemimpin Daerah yang di ajukan oleh Partai Politik belum semaksimal menkjalankan proses pembangunan dengan melibatkan masyarakat dalam pembagunan , dengan demikian Visi Misi hanya sebatas wacana yang di pakai, dalam menjalankan pemerintahan.

Keterliban Organ non Pemerintah baik LSM, Aktifis Pemuda, serta lembaga lembaga pemberdayaan kemasyarakatan yang berupaya menuntut proses Demokrasi terkadang masih sulit memainkan peran yang lebih efisien, di sebabkan sumber daya yang terbatas baik manusia, mengelolah issue pun hanya sebatas pemikiran yang tidak berkelanjuta serta sumber sumber Dana ( financial ) yang minim , dengan demikian proses demokrasi belum optimal.
Dalam proses Pemilu Kepala Daerah ( Pemilu KADA) tidak lama akan berlangsung di kabupaten fakfak 1, September 2010, berbagai macam fenoma sudah bermunculan , baik Kampaye terselubung , Mobilisasi Kekuatan, yang semestinya tidak boleh terjadi di lakukan oleh para pendudukung atau tim pemenang kandidat serta simpatisan. Bagaimana proses pendidikan demokrasi yang di lakukan oleh partai Politik dan para pengambil kebijakan pada daerah tersebut. Yang terjadi saat ini adalah intervensi terhadap kelompok penyelengara baik, KPUD dan Panwaslu Pemilu Kepala daerah sampai pada tingkat yang terkecil kita sebut saja KPPS dan sebagian besar adalah Para Ketua RT Dengan demikian Proses demokrasi hanya sebatas Sebutan bagi masyarakat local
Kabupaten Fakfak merupakan Kawasan yang paling tertua di Papua dengan usia yang sudah 109 tahun yang seharusnya kedewasaan Demokrasi menjadi panutan bagi daerah yang lain, pada masa 10 tahun terakhir ini prose demokrasi yang terjadi adalah proses demokrasi semu ( Miskin ) rakyat selalu di pakai sebagai alat untuk mencapai kekuasan, ruang ruang interaksi selalu di pakai untuk menawarkan kepentingan kepentingan yang akan berkelanjutan.
Kondisi yang terjadi menjelang Pemilu Kada beberapa Hal yang harus di Kritis oleh semua komponen Masyarakat baik LSM, Pemuda, akademisi, serta Masyarakat yang peduli terhadap proses Demokrasi seharusnya perlu mengabil sikap yang Cerdas sebagai solusi terhadap proses yang akan berlangsung.
Para calon pemimpin Daerah yang telah di tetapkan sebagai peserta Pemilu Kepala Daerah , perlu lebih dewasa, dalam memainkan peran pembelajaran politik yang demokrasi kepada masyarakat khususnya masyarakat fakfak ( dr )
Klik Baca Selengkapnya........---->>>> - DEMOKRASI CERDAS BAGI MASYARAKAT FAKFAK…………….. PERAN CANDIDAT ….???

:)

free counters

Live Traffic Map

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP  

offsetWidth); }